PBL stories (bagian 6)



Minggu, 30 maret 2014

H – 4 menjelang kepulangan gue ke Jakarta ....

Ya Allah terima kasih untuk ....
Hati yang lembut sehingga aku dapat dengan mudah merasakan semua rasa
Hati yang penuh kasih sehingga aku dengan sangat mudah mengasihi yang lainnya
Ikut merasakan apa yang orang lain rasakan merupakan sesuatu hal yang penting untuk kita coba
Meyakinkan kalau bumi itu memang bulat, posisi dimana kita sedang berada di atas membuat diri ini semakin bersyukur atas keadaan apapun yang di terima.
Saat sedang di bawah, kita tidak harus selalu mendongak untuk melihat ke atas  tetapi teruslah melangkah ke depan dan sesekali mendongak untuk di jadikan acuan.

Ya Allah terima kasih untuk .....
Kebahagian yang begitu sederhana
Kebahagiaan yang tidak selalu menuntut hal materi yang begitu tinggi
Bahagia di kala kita berkumpul dengan keluarga dan merasakan hangat hingga merasuk ke hati
Bahagia di saat melihat buah-buah kecil panen di kebun lalu memetiknya hanya untuk makan bersama keluarga, tentunya dengan lauk yang sederhana pula
Ketika diri ini miskin barang berharga yang layak untuk di berikan, melalui pelukan hangat dan doa yang tulus akan menjadi kebahagian yang amat sederhana

Ya Allah terima kasih untuk ....
Pelajaran hidup yang tentunya sangat berharga
Pelajaran yang tidak akan aku dapatkan ketika duduk di bangku kanak-kanak hingga bangku kuliah
Pelajaran yang hanya di dapatkan ketika aku ikut merasakan langsung
Pelajaran akan kerendahan diri merupakan pelajaran kesukaanku, dimana diri ini selalu dan selalu mencoba untuk sejajar dengan kalangan manapun

Ya Allah ajarkan aku untuk ....
Selalu bersyukur. Bersyukur atas apapun yang aku terima
Bersyukur atas segalanya yang Engkau berikan
NikmatMu. Aku yakin tidak akan pernah tertukar
Nikmat sedih maupun nikmat senang. Engkau maha adil Ya Rabb

Ya Allah ajarkan aku untuk ....
Terus memberi. Memberi apapun yang aku miliki dengan izinMu
Dengan memberi, aku yakin maka akan engkau tambah nikmatMu

Ya Allah ajarkan aku untuk ....
Terus rendah diri. Tidak pernah bosan diri ini untuk selalu meminta nikmat kerendahan diri karena sesungguhnya jika kita menikmati nikmat rendah diri maka kita akan selalu merasa cukup dan tentunya akan selalu bersyukur .
Dan yang terakhir, Ya Allah ajarkan aku untuk terus  mendoakan mereka
Mendoakan orang-orang yang kusayangi agar terus berada dalam lindunganMu

(ngga lupa mau ngucapin juga, makasih untuk para dosen-dosen yang udah nempatin gue di desa ini. Desa yang gue tempatin emang bener-bener desa banget yang jauh dari ramainya jalan raya, jauh dari hiruk pikuk kota. Desa gue mungkin emang beda bangeeeett dari desa-desa lainnya yang masih bisa terjangkau sama angkutan umum dan pasar. Tapi insya allah gue tetep bersyukur karna udah di tempatin di desa ini. Karna dari desa ini gue belajar banyak hal yang mungkin ga akan gue dapetin kalo gue ada di desa lain)


disana ngga ada kantin sekolah makanya mereka jajannya di warung-warung kecil di deket sekolah. sebagai seorang calon ahli gizi sebenernya gue agak miris kalo ngeliat jajanan mereka :(



adik-adik ini masih kelas 1 SD loh, lucu-lucu bangeeeett dan tiap kali ketemu kita (kakak KKN) mereka selalu salim dan ngucap salam. aiiiihh pinternyaaaaa ....



nenek-nenek yang antusias banget dateng ke acara POSBINDU



kalo gue ngga salah, beliau ini merupakan lansia tertua yang masih rajin dateng ke POSBINDU.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYAKIT TIFUS .....BUKAN KARENA KELELAHAN

indahnya kebersamaan

PBL Desa part 1